Musik  

Kim Commanders Garap “From Lampung to The Peace of World”

Kim Commanders saat ditemui Teraslampung.com di studio rekaman di Bandarlampung, Minggu (2/10/2016)
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Setelah lagu pertamanya ‘Childern With No Land’ sukses, Kim Commanders kini kembali akan merilis  lagu kedunya bertajuk “One World For Children”. Bersama dengan empat lagu lainnya, dua lagu itu nantinya akan dikemas dalam satu album berjudul From Lampung to The Peace of Word” (Dari Lampung untuk Perdamaian Dunia).

Lagu baru dan album karya Kim itu kini  masih dalam proses penyempurnaan rekaman dan pembuatan video klip.

Menariknya lagi, dalam album yang bertajuk From Lampung to The Peace of World, Kim Comanders akan mengolaborasikan musiknya dengan musik daerah etnis Lampung (gitar tunggal), musik Bali, dan Jawa (gamelan) serta melibatkan ratusan siswa TK, SD, dan SMP Lampung.

Kim juga menggaet sastrawan Lampung, Isbedy Stiawan ZS.  Konsepnya, kata Kim, dirinya akan bernyanyi diiringi musik yang sudah dikolaborasi dan di pertengahan lagu ada pembacaan puisi dalam bahasa Inggris oleh penyair Isbedy Stiawan ZS.

“Nah, di situlah nantinya Bang Isbedy dengan lantang membacakan puisi-puis tentang perdamaian dunia,”jelasnya.

Kim mengatakan, selain dua lagu yang sudah diciptakan, “Children With No Land” dan “One World For Children”, masih ada empat lagu karyanya yang akan direkam. Keempat lagu tersebuta “A Voice of Refugees” (Suara Para Pengungsi), “Sing No to War, Yes to Peace” (Nyanyikan Tidak Untuk Perang, Yes Untuk Damai, “This War Is Not For Us” (Perang Ini Bukan Untuk Kita), dan “We Miss That Moment” (Kami Merindukan Saat-saat Itu).

Kim Commanders (Foto: Treaslampung.com/Zainal Asikin)
Kim Commanders (Foto: Treaslampung.com/Zainal Asikin)

“Keenam lagu tersebut, akan saya dijadikan dalam satu album dengan judul From Lampung to The Peace of World” (Dari Lampung untuk Perdamaian Dunia),” ujar pria berdarah Lampung dan Padang ini kepada teraslampung.com saat di Studio Evan Recording (belakang kaos Welau) di Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung Utara, Mingu (2/10/2016).

Untuk proses rekaman di semua lagu yang akan digarapnya tersebut, Kim akan bernyanyi duet bersama dengan anak-anak lainnya di Lampung yang memiliki talenta dan bakat bernyanyi. Selain Balqis Vania Gitta, pelajar kelas 7 di SMPN 1 Bandarlampung, ada juga penyanyi cilik lainnya, yakni Melinda Hartono siswi kelas 4 SDN 2 Palapa yang masih berusia 9 tahun. Balqis adalah putri penyair Gunawan Pharikesit, sedangkan Melinda atau Mali adalah putri gitaris Bobby Whiplash.

“Dalam pembuatan video klipnya, saya akan melibatkan ratusan anak-anak pelajar Lampung mulai TK, SDdan SMP.Mereka akan mengenakan baju adat dari seluruh Indonesia, karena itu akan memberikan kesan tersendiri pastinya. Meski untuk melakukan itu semua tidak sedikit anggaran yang akan dikeluarkannya, tapi saya akan tetap terus berusaha agar karya saya dan niat baik saya initer laksana,”ucapnya.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai pengajar les privat bahasa Inggris di Polda Lampung ini, ia mengemas semua lagunya dalam bahasa Inggris tidak lain hanyalah agar seluruh dunia mendengar pesan-pesan dalam lagu tersebut. Anak-anak juga dilibatkan agar agar perdamaian itu dapat tercipta dan lebih tepat dan cepat sampai melalui anak-anak.

“Mulai anak-anak inilah, kita bias belajar perdamaian dan tidak ada perpecahan di antara sesama. Mereka saja bias berdamai dengan segala perbedaan, kenapa yang dewasa tidak bias?”ungkapnya.