TERASLAMPUNG.COM — Tulus Purnomo dicopot dari Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampung. Isu di luaran, pencopotan Tulus sebagai “persiapan” partai banteng moncong putih menghadapi Pilgub Lampung.
Selain mencopot Tulus Purnomo. Kepala Sekretariat DPD PDIP Dahlan Sulaiman juga dibebastugaskan. Hal inilah yang membuat isu di luaran berembus: Tulus pelan-pelan akan dipinggirkan.
Tulus sendiri sempat ancang-ancang mau “nyagub”. Pada kesempatan lain, ia tampak mesra dengan jago Partai Golkar, Arinal Djunaidi, di arena wayangan.
Tentang pencopotan Tulus, pengurus teras PDIP Lampung, Mingrum Gumay, mengaku itu hanya pergantian biasa guna penyegaran mesin partai.
Sekretaris DPD PDIP Lampung Mingrum Gumay berdalih, pencopotan itu bukan karena Tulus tidak menjalankan perintah partai. Sebaliknya pergantian itu merupakan permintaan Tulus Purnomo sejak dua tahun yang lalu.
“Kalau di partai dan kepengurusan itu biasa adanya penyegaran. Tidak ada yang aneh di dalam pergantian itu,” jelas Mingrum, belum lama ini.
Mimgrum menyebut pencopotan Tulus dalam rangka menjaga efektivitas kinerja semua. Fraksi dan DPD PDIP. “Untuk itu kami lakukan penyegaran. Dan ini permintaan dua tahun lalu,” kata Mingrum.
Pengganti Tulus saat ini adalah Watoni Noerdin. Tulus, Watoni, dan Mingrum adalah kawan lama. Sebelum aktif di PDIP, mereka sama-sama aktif di NGO.
Terpisah, Tulus Purnomo mengaku tidak mempersoalkan dirinya dicopot dari Ketua Fraksi PDIP.
“Nggak ada masalah. Memang itu kewenangan partai,” ujarnya, seperti ditulis jawa post grup.
Menurutnya keputusan DPD PDI Perjuangan Lampung sudah benar. Oleh karenanya dirinya harus patuh pada keputusan partai.
“Saya tunduk dan patuh perintah partai. Karena saya sudah mundur dua tahun yang lalu, baru sekarang diganti,” pungkasnya.
TL/ILS
