Tokoh Pringsewu Ajak Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas

Bagikan/Suka/Tweet:
Dialog Pemilih Cerdas di Pringsewu, Senin malam (31/3).

Adi Nur Pracoyo/Teraslampung.com

Pringsewu—Dinas Kesbang Pol Kabupaten Pringsewu, melalui Forum Pembaharuan Kebangsaan, mengadakan Dialog Pemilih Cerdas, Pendopo Kabupaten Priingsewu, Senin malam(31/3)  pukul 19.30 hingga 23.00 WIB.

Dialog kebangsaan dengan tema “Pemilih Cerdas Tanggung Jawab Siapa ?” itu  diikuti para caleg, baik dari DPR RI, DPRD Propinsi maupun caleg DPRD Kabupaten Pringsewu.

Dialog yang dibuka Bupati Pringsewu, H. Sujadi dan dimoderatori Drs. Wanawir, M.M. itu menghadirkan narasumber tokoh masyarakat Pringsewu Dr. Sugiri Syarif (mantan Sekjen KPK), Prof. Muhajir Utomo (mantan Rektor Unila), Prof. Sunarto (akademikus Unila) Ketua KPU Pringsewu, Ketua Panwas Pringsewu.

Dr. Sugiri Syarif dalam pemaparannya menegaskan warga Pringsewu tidak memilih caleg yang pernah korupsi. “Kalau Anda belum terlibat dalam pemberantan korupsi, mulai saat ini mari kita perangi korupsi,” kata Sugiri.

Sementara Profesor Muhajir Utomo  mengemukakan pemilih cerdas antara lain ditunjukkan dengan kritis terhadap caleg yang akan dipilih. “Kenalilah rekam jejak calon yang akan dipilih, mempunyai visi misi yang jelas apa tidak?” ujarnya.

Sedangkan Dr. Sunarto mengingatkan salah pilih dampaknya lima tahun ke depan. Pemilih yang cerdas, kata Sunarto, harus benar-benar berani mengawal program calon dan menagih janji saat caleg sudah duduk di lembaga legislatif.

“Kita harus cerdas dalam menentukan pilihan dan tidak memberikan suara begitu saja,” kata Sunarto.

Sunarto juga mengajak warga Pringsewu untuk tidak memberikan hak suaranya alias menjadi golongan putih (golput). “Jangan golput. Gokput itu bisa berarti golongan hitam karena tidak memilih dan tidak bertanggung jawab sebagai warga negara,” ujarnya. (AN Andoyo)