Donald Trump akan Dimakzulkan karena Dinilai Langgar Sumpah Jabatan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Foto: Reuters
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengajukan penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump karena mengkhianati sumpah jabatan dan merusak keamanan nasional.

Selasa kemarin, dilaporkan POLITICO, 24 September 2019, Pelosi secara resmi membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Donald Trump, sebagai langkah terbaru DPR AS untuk memecat presiden.

“Hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi,” kata Pelosi dari kantornya di lantai dua Capitol Hill. “Tindakan presiden Trump mengungkapkan fakta-fakta yang tidak terhormat tentang pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional dan pengkhianatan integritas pemilu kita.”

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato State of the Union di hadapan sesi gabungan Kongres pada Selasa, 5 Februari 2019. Ketua Fraksi Partai Drmokrat, Nancy Pelosi, duduk di belakang Trump memperhatikan. Reuters

Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengatakan, permintaan untuk memakzulkan Trump itu dilakukan setelah pertemuan tertutup dengan anggota parlemen dari Partai Demokrat. Pelosi menyebut tindakan-tindakan Presiden Trump telah merusak keamanan nasional dan menciderai konstitusi Amerika Serikat.

“Presiden harus dimintai pertanggung jawaban, tidak ada yang kebal hukum,” kata Pelosi seperti dikutip dari Reuters.

Pengumuman Pelosi mengakhiri pertikaian Demokrat selama berbulan-bulan tentang apakah akan mendukung upaya untuk menggulingkan Trump. Pertempuran mengenai pemakzulan Trump kemungkinan akan menyeret ke kampanye presiden 2020 dan menjadi masalah terbesar di distrik-distrik utama DPR.

Trump dan para petinggi Republikan menolak penyelidikan itu sebagai aksi politik yang dirancang untuk merusak kampanye pemilihan presiden tahun depan. Kampanye pemilihan kembali Trump mulai menggalang dana hanya beberapa menit setelah pengumuman penyelidikan pemakzulan dari Ketua DPR Nancy Pelosi.

Tempo