Ini 12 Ambulans Gratis yang Siap Antar Warga Bandarlampung yang Sakit ke Rumah Sakit

Ambulans gratis diparkir di sekitar Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung.
Ambulans gratis diparkir di sekitar Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

Dandy Ibrahim|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG.COM — Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga Kota Bandarlampung, Pemkot Bandarlampung menyiapkan dua belas unit ambulans.

Dua belas unit ambulans itu sejak awal program pelayanan ambulans gratis diterapkan Walikota Herman HN hingga kini diparkir di sekitar bundaran Tugu Adipura atau Tugu Gajah. Do setiap badan ambulans ada tulisan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan pelayanan ambulans gratis.

Koordinator ambulans gratis, Cik Raden, mengatakan ambulans tersebut untuk melayani warga Kota Bandarlampung yang membutuhkan dan tidak dipungut biaya.

“Kalau ada warga yang membutukan ambulance telpon saja ke call center kami di nomor 082278221400 kami siap melayani selama 24 jam,” jelas Cik Raden, Sabtu,14 April 2018.

Menurut Cik Raden, saat pertama kali program ini diluncurkan pada 2016 lalu, hanya ada  6 unit ambulans. Pada 2017 jumlahnya ditambah 6 unit, sehingga menhadi 12 ambulans.

“Penambahan dilakukan karena berdasarlam pertimbangan kebutuhan yang meningkat.Ternyata ambulans gratis sangat dibutuhkan warga,” katanya.

Menurut Cik Raden, ambulans gratis tersebut melayani warga yang meninggal dunia, pindah rumah sakit, dari rumah ke rumah sakit, hingga korban kecelakaan lalu lintas.

“Kami bekerjasama dengan Polresta Bandarlampung dan polisi lalu lintas. Kalau ada kecelakaan di Bandarlampung dan ada korban yang harus dibawa ke rumah sakit, tinggal menghubungi kami saja. Sopir ambulans gratis akan segera meluncur ke lokasi dan mengantar ke rumah sakit,” kata  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Bandarlampung.

Menurut Cik Raden, selain menyiapkan sopir, dalam program ambulans gratis itu juga disiapkan perawat dan bidan yang siaga juga selama 24 jam untuk membantu warga.

Meskipun awalnya sasaran programnya adalah warga Kota Bandarlampung, dalam perkembangannya kemudian ambulans gratis itu juga melayani warga Lampung di luar kota. Itu terjadi jika dalam kondisi mendesak.

Misalnya, saat ada keluarga pasien dari Lampung Utara yang tidak diantar petugas RSU Abdoel Moeloek saat akan membawa pulang bayinya yang meninggal di rumah sakit pada September 2017 lalu.

“Kalau ada masyarakat lampung yang tidak punya biaya menghubungi kami, kami siap mengantar ke suruh pelosok Lampung,” kata Yanwar,salah satu pengemuda ambulans milik Pemkot Bandarlampung.

Sopir ambulans yang juga bekerja sebagai anggota Sat Pol PP Pemkot Bandarlampung itu mengaku pengantaran ke luar kota Bandarlampung untuk biaya transportasinya dikeluarkan oleh Wali Kota.

“Sebelum kami mengantar jenazah atau orang sakit ke luar kota, kami ke rumah dinas walikota untuk mengambil uang transpor sebab biaya transport dibiayai secara pribadi oleh Pak Wali,” kata Yanwar, awal Februari 2018 lalu.