Beras Mahal, Pemkab Lampung Utara akan Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar beras (ilustrasi/dok).
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Kotabumi–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) akan  menggelar Operasi Pasar (OP) guna menyikapi melambungnya harga beras belakangan ini. Rencananya, OP ini akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.

“Dalam beberapa hari ini akan digelar OP ke seluruh pasar se-Lampura untuk menghadapi lonjakan harga beras saat ini,” kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Lampura, Afridi Sastra, Rabu (25/2).

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre II Lampura terkait wacana OP tersebut. Pelaksanaan OP ini sendiri berlandaskan pada surat Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deprindag) no 1276/M-DAG-SD/2014.

“Untuk rencana OP ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog,” terang dia.

Menurut pria berkumis ini, dalam OP dimaksud, pihaknya akan menjual beras dengan harga Rp.7500/Kilogramnya. Dimana setiap orang hanya dapat membeli beras sebanyak 5 kilogram saja. “Harga beras dalam OP hanya Rp.7.500/kg dan dibatasi hanya 5  (dalam setiap pembeliannya,” katanya.

Di tempat berbeda, Ahen, salah satu pemilik toko beras di Lampura,  mengatakan bahwa kenaikan harga beras terjadi sejak bulan Nofember 2014 dan terus merangkak naik hingga kini. Ia memaparkan bahwa harga beras kualitas satu saat ini dijual seharga Rp 13.000/Kilogram. Sementara beras kualitas dua dijual dengan harga Rp 11.500/Kilogram. Sedangkan beras kualitas tiga dijual dengan harga Rp. 11.000/kilogram.

”Kalau dulu, beras kelas satu harganya hanya Rp.10.000kg. Tapi, sekarang harga beras asalan saja sudah sampai Rp.10.200/kg,” katanya.

Ia memperkirakan bahwa kenaikan beras di wilayahnya ini tak akan berlangsung lama. Sebab, para petani di Lampung tak lama lagi akan memasuki musim panen. Dengan melimpahnya persediaan beras maka secara otomatis akan terjadi penurunan harga beras.

“Untuk sementara, saya pesan beras dari Medan,” ujarnya.