KPU Bandarlampung Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Suasana simulasi pemungutan suara di Kantor KPU Kota Bandarlampung.
Suasana simulasi pemungutan suara di Kantor KPU Kota Bandarlampung, Sabtu (21/11/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–KPU Kota Bandarlampung menggelar simulasi pemungutan suara dan pemungutan suara untuk mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan dan kesiapan penggunaan aplikasi Sirekap, di halaman kantor KPU Bandarlampung, Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame, Sabtu 21 November 2020.

“KPU merasa penting dalam menggelar simulasi ini untuk menguji dua hal, terkait dengan komitmen kami dengan protokol kesehatan karena penerapan protokol kesehatan di TPS kami nilai sangat penting dan dengan simulasi ini kita bisa melakukan banyak evaluasi jika nanti ada kekurangan dibeberapa tahapan,” jelas Komisioner KPU Kota Bandarlampung Fery Triatmojo.
Menurut Fery, KPU juga akan menguji satu hal baru dalam pilkada serentak ini tentang aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang akan digunakan ditahap penghitungan rekapitulasi suara dan kita juga bisa mengevaluasi juga terkait dengan signal, kesiapan penyelenggara dan sistem tersebut.
“Dalam simulasi ini kami menggunakan bukan tiga pasangan calon tapi enam pasangan calon menggunakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 di Sukarame tapi tempatnya kita ubah di halaman kantor kami. Jumlah pemilih yang kita libatkan sejumlah 300 orang yang yang kita ambil dari pemilih di daerah tersebut serta sebagian dari penyelenggara,” ujarnya.
Dalam simulasi ini KPU ingin melihat mulai dari ukuran TPS, petugas TPS dan bilik suara khusus.
“Untuk tempat pemungutan kami gunakan lahan berukuran 8×10 sedangkan untuk protokol kesehatan kita menyiapkan masker bagi pemilih yang tidak menggunakan juga sarung tangan sekali pakai. Selain itu, kami juga menyiapkan bilik suara khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh diatas 37 drajat,” ungkapnya.
Yang tidak kalah penting juga disiapkan oleh KPU Kota Bandarlampung yaitu sampah bekas sarung tangan sekali pakai serta sampah lainnya.
“Untuk sampah, kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan lingkungan hidup pada hari H. Kami lihat smapah bekas pakai ini juga perlu perlakuan khusus,” pungkas Fery Triatmojo
Dandy Ibrahim